5Blogger – Kremasi Barbie Hsu menjadi momen yang penuh kesedihan dan duka bagi para penggemar serta rekan-rekan seprofesinya. Aktris asal Taiwan ini, yang terkenal lewat perannya sebagai Shancai dalam serial Meteor Garden, meninggal dunia pada usia yang masih terbilang muda. Barbie Hsu berpulang saat tengah menikmati liburan Tahun Baru Imlek bersama keluarganya di Jepang. Awalnya, ia hanya tertular influenza yang kemudian berkembang menjadi pneumonia, hingga akhirnya menghadap Sang Pencipta pada 3 Februari 2025.
Jenazah Barbie Hsu dikremasi di Jepang sebelum abunya dibawa kembali ke Taiwan. Sebelum proses kremasi, keluarga dan sahabat dekat mendiang mengadakan upacara penghormatan. Salah satu sahabat perempuan Barbie mengungkapkan momen pilu saat pertama kali melihat sahabatnya untuk yang terakhir kali. Ia mengingat bagaimana Barbie terlihat tenang dan cantik, seolah tidur, meski hatinya hancur karena harus merelakan kepergian sahabat tercinta.
“Simak Juga: Perang Dagang Dimulai? China Kenakan Tarif 10-15 Persen ke AS”
Momen yang paling mengharukan dalam upacara tersebut adalah ketika DJ Koo, suami Barbie, terlihat menangis dan memberikan ciuman terakhir kepada mendiang. Sahabat Barbie mengungkapkan bahwa tangisan DJ Koo menghancurkan hati mereka semua. “Akhirnya ada ciuman perpisahan dari Oppa, orang terkasih mengucapkan selamat tinggal,” ujar sahabat Barbie dengan mata berkaca-kaca. Momen itu menjadi kenangan terakhir yang tak bisa dilupakan oleh siapa pun yang hadir pada saat itu.
Keluarga dan teman-teman terdekat Barbie Hsu masih terguncang dengan kepergiannya. Ibunda Barbie mengatakan bahwa semua prosedur dan dokumen terkait kremasi telah diselesaikan, namun belum ada keputusan mengenai tanggal pasti untuk membawa abu Barbie kembali ke kampung halamannya. Di sisi lain, DJ Koo yang sangat terpukul dengan kehilangan istrinya, menghilang setelah proses kremasi selesai. Pada malam hari tanggal 3 Februari, DJ Koo tak dapat dihubungi. Pihak keluarga dan teman-temannya khawatir, karena DJ Koo tidak merespon panggilan dari siapa pun.
Media Tiongkok berlomba-lomba mencari tahu penyebab pasti kematian Barbie Hsu. Berdasarkan laporan medis yang didapat oleh surat kabar Next Apple, penyebab kematian Barbie adalah sepsis, yang berkembang akibat flu yang tidak ditangani dengan tepat. Dikatakan bahwa Barbie tidak menerima perawatan medis yang memadai saat kondisi kesehatannya memburuk. Bahkan, ketika dipindahkan ke Tokyo, dokter yang menangani Barbie tidak memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisi kesehatannya yang sudah kritis.
Menurut Dr. Tu Lap Hang, seorang spesialis pernapasan yang berpraktik di Jepang, rumah sakit di daerah terpencil seringkali kekurangan fasilitas darurat yang bisa menangani kasus seperti yang dialami Barbie. Jika Barbie mendapat penanganan yang lebih cepat dan tepat, ada kemungkinan ia masih bisa diselamatkan.
Barbie Hsu meninggalkan kenangan yang mendalam bagi banyak orang, terutama rekan-rekannya di industri hiburan. Aktor Jerry Yan, yang pernah menjadi lawan main Barbie dalam Meteor Garden, menuliskan penghormatan untuknya. “Terima kasih telah menjadi bagian dari hidup kami. Kamu selalu mengajarkan kami untuk hidup dengan gembira, setiap hari seperti hari terakhir,” ujar Jerry Yan dalam unggahannya. Banyak artis Tiongkok yang turut menyampaikan belasungkawa di media sosial, mengenang sosok Barbie yang selalu ceria dan penuh semangat.
Kehilangan ini tentu sangat berat, baik bagi keluarga DJ Koo maupun para penggemar Barbie Hsu. Meskipun begitu, kenangan tentang Barbie akan selalu hidup di hati mereka, dan semangatnya akan terus dikenang oleh banyak orang.
“Baca Juga: 7 Tanda Kekurangan Vitamin D, Kenali Gejalanya Sejak Dini”
This website uses cookies.