5Blogger – Wali Kota Hiroshima, Kazumi Matsui, secara terbuka menantang Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk datang langsung ke Hiroshima, Jepang. Ia ingin Trump melihat sendiri efek kehancuran dahsyat dan trauma mendalam yang masih membekas akibat serangan bom atom yang dijatuhkan AS pada Perang Dunia II.
Kazumi Matsui berharap kunjungan tersebut bisa membuka mata Trump terhadap dampak kemanusiaan dari bom atom. Menurutnya, Trump hanya bisa memahami penderitaan para korban jika melihat langsung situs yang dibom. Ia juga berharap Trump dapat merasakan semangat perdamaian yang kini dijunjung tinggi oleh warga Hiroshima.
“Saya berharap Presiden Trump berkunjung ke daerah yang dibom untuk melihat realitas dari bom atom dan merasakan semangat Hiroshima, lalu membuat pernyataan yang lebih bijak,” ujar Wali Kota Hiroshima.
“Simak Juga: Direktur RS Indonesia di Gaza Gugur dalam Serangan Israel”
Kazumi mengecam keras pernyataan Trump yang sempat membandingkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran dengan tragedi bom atom Hiroshima. Ia menilai Trump tidak memahami secara utuh betapa mengerikannya dampak penggunaan senjata nuklir.
“Menurut saya, dia tidak sepenuhnya memahami realitas bom atom, yang jika digunakan, akan merenggut nyawa banyak warga sipil tak bersalah, baik kawan maupun lawan, dan mengancam kelangsungan hidup umat manusia,” tegas Kazumi kepada wartawan, Rabu (3/7).
AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945, diikuti dengan pemboman Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Peristiwa mengerikan ini menyebabkan kematian ratusan ribu orang dan menjadi salah satu babak paling kelam dalam sejarah perang dunia. Tidak lama kemudian, Jepang menyerah dan Perang Dunia II pun berakhir.
Dalam komentarnya sebelumnya, Trump sesumbar berhasil menghancurkan fasilitas nuklir Iran, termasuk pusat pengayaan uranium di Natanz dan Fordow. Ia secara kontroversial membandingkan serangan itu dengan peristiwa bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
“Saya tidak mau memakai contoh Hiroshima. Saya juga tidak mau menggunakan contoh Nagasaki. Tapi, pada intinya itu hal yang sama, sama-sama menghentikan perang,” kata Trump saat itu. “[Serangan] ini mengakhiri perang. Jika kita tidak melakukannya, mereka (Israel dan Iran) mungkin masih berperang,” tambahnya.
Pernyataan Trump tersebut memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk pemerintah Jepang dan masyarakat Hiroshima yang hingga kini terus memperjuangkan pesan perdamaian dan penghapusan senjata nuklir dari dunia.
“Baca Juga: Hati-Hati! Nail Art Picu Infeksi Jamur dan Gangguan Pernapasan”
This website uses cookies.