5Blogger – ABG zaman dulu tampak sangat berbeda dibandingkan remaja masa kini, terutama dalam foto-foto yang diambil pada era 1980-an atau 1990-an. Jika Anda sering melihat foto-foto lama, mungkin Anda menyadari bahwa tampang remaja di masa itu terlihat jauh lebih tua dibandingkan dengan anak-anak muda di era digital sekarang. Lantas, apa yang menjadi penyebab perbedaan ini?
Salah satu alasan utama adalah bias seleksi. Misalnya, dalam sinetron populer Si Doel Anak Sekolahan yang tayang pada 1990-an, karakter utama Doel, yang diperankan oleh aktor senior Rano Karno, digambarkan sebagai mahasiswa jurusan teknik. Namun, meski berstatus mahasiswa, Doel sudah memiliki kumis tebal, yang kini jarang ditemui pada anak kuliah masa kini. Gaya berpakaian dan penampilan juga jauh berbeda. Saat ini, mahasiswa seringkali tampil lebih modern dengan gaya rambut kekinian, kulit glowing berkat penggunaan skincare, serta pakaian yang sesuai tren.
“Baca Juga: Sleeping Prince Saudi Genap 36 Tahun, Masih dalam Koma”
Namun, perbedaan ini bukanlah sesuatu yang aneh. Michael Stevens dari Vsauce menyebut fenomena ini sebagai bias seleksi. Bias seleksi merupakan cara kita melihat masa lalu dengan perspektif masa kini, yang sering kali tidak tepat. Sebagai contoh, gaya rambut gondrong yang populer di kalangan anak SMP pada tahun 1970-an serta kumis tebal adalah hal yang sangat wajar di masa itu. Mereka mengikuti tren yang sedang populer, seperti gaya rambut Elvis Presley atau berpakaian ala Rhoma Irama.
Alasan kedua yang menjelaskan perbedaan ini adalah faktor biologis. Pada tahun 2018, sebuah riset yang dilakukan oleh Yale School of Medicine dan University of South Carolina mengungkapkan temuan menarik. Riset tersebut menunjukkan bahwa orang yang hidup antara tahun 1988-2010 cenderung tampak lebih tua dibandingkan dengan generasi yang lahir setelahnya. Riset ini menunjukkan bahwa gaya hidup sehat yang semakin berkembang di era teknologi kesehatan membuat orang-orang terlihat lebih muda.
Di zaman sekarang, kesadaran tentang kesehatan semakin tinggi. Misalnya, dengan adanya kampanye tentang bahaya merokok, banyak orang mulai mengurangi konsumsi rokok, yang berpengaruh pada tampilan fisik mereka. Selain itu, teknologi kesehatan, seperti produk skincare yang beragam, juga berperan besar dalam upaya menjaga penampilan tetap awet muda.
Dengan berbagai faktor ini, tidak mengherankan jika kita melihat perbedaan mencolok antara tampilan ABG zaman dulu dan sekarang. Gaya hidup yang semakin sadar kesehatan serta pengaruh teknologi memang memberi dampak positif pada penampilan fisik generasi masa kini.
“Simak Juga: Bedah Ortognati, Lebih dari Sekedar Bedah Rahang”
This website uses cookies.