General

Elon Musk Bikin Gebrakan, Resmi Dirikan Partai Amerika

5Blogger – Miliarder asal Amerika Serikat (AS), Elon Musk, mengejutkan publik dengan mendirikan partai politik baru, Partai Amerika (America Party). Musk menyebut partai ini sebagai wadah untuk mengembalikan kebebasan rakyat dalam bernegara dan memperjuangkan aspirasi warga secara nyata.

Musk: Partai Baru untuk Kebebasan Rakyat

Sebagai pemilik Tesla, SpaceX, dan platform X (Twitter), Elon Musk mengumumkan pendirian partai ini melalui akun X miliknya. “Dengan rasio 2 banding 1, Anda menginginkan partai politik baru dan Anda akan mendapatkannya!” tulis Musk. Pernyataan ini disampaikan sehari setelah ia menggelar jajak pendapat kepada para pengikutnya tentang dukungan pembentukan America Party.

“Simak Juga: Berobat di Malaysia Makin Mahal, Ada Pajak 6%”

Target Kursi dan Pengaruh Politik

Musk menargetkan partainya dapat meraih 2 hingga 3 kursi di Senat dan 8 hingga 10 kursi di DPR daerah. Ia meyakini kekuatan tersebut cukup untuk menjadi penentu dalam pengesahan undang-undang kontroversial. “Dengan margin legislatif yang tipis, suara kami bisa menjadi penentu agar kebijakan benar-benar mewakili kehendak rakyat,” ujar Musk, Jumat lalu.

Meski demikian, hingga kini partai tersebut belum terdaftar di Federal Election Committee, dan Musk juga belum mengumumkan wilayah pendaftaran resminya. Namun, ia menegaskan bahwa partainya akan mengadakan kaukus independen dan siap bernegosiasi dengan Partai Demokrat maupun Republik dalam agenda legislatif.

Jejak Politik dan Perseteruan dengan Trump

Elon Musk bukan sosok baru di dunia politik AS. Pada Pemilu 2024, ia menjadi salah satu donor terbesar bagi Partai Republik, termasuk Donald Trump. Tercatat, Musk menyumbang lebih dari 280 juta dolar AS dalam siklus pemilu tersebut.

Namun, hubungannya dengan Trump memburuk usai perseteruan mereka di media sosial terkait RUU rekonsiliasi anggaran AS yang disebut Musk sebagai “pemborosan besar-besaran.” Hubungan yang dulu erat kini berubah menjadi perang sindiran terbuka.

Musk juga pernah memimpin proyek efisiensi anggaran di bawah pemerintahan Trump melalui Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), namun ia mengundurkan diri pada Mei setelah masa tugasnya berakhir.

Sejak itu, Musk semakin vokal mengkritisi Partai Republik, terutama setelah menolak keras RUU yang dia sebut meningkatkan utang nasional secara tak terkendali. “Ini saatnya partai politik baru yang benar-benar peduli kepada rakyat muncul,” tegas Musk.

Kini, kemunculan Partai Amerika menjadi sinyal serius bahwa Musk tak lagi ingin berada di belakang layar. Ia diprediksi akan tampil langsung dalam kontestasi politik, termasuk pemilihan kongres 2026.

“Baca Juga: Ingin Hidup Hingga 100 Tahun? Sempatkan Nongkrong”