General

Donald Trump Pindahkan Potret Barack Obama dan George Bush dari Ruang Utama Gedung Putih

5Blogger – Donald Trump disorot usai staf Gedung Putih memindahkan potret resmi Barack Obama ke lokasi jarang terlihat publik. Langkah ini menandai munculnya kembali tanda-tanda persaingan dan ketegangan politik antara Trump dan pendahulunya tersebut.

Tidak hanya Obama, potret dua mantan presiden lain yang juga pernah berseteru dengan Trump, George W. Bush dan George H.W. Bush, ikut dipindahkan ke area tangga yang aksesnya sangat terbatas.

Lokasi Tersembunyi yang Tak Terjangkau Publik

Area baru penyimpanan potret ini hanya dapat dimasuki keluarga presiden, agen Secret Service, dan segelintir staf. Lokasi ini tertutup bagi wisatawan dan tamu resmi, sehingga ribuan pengunjung harian Gedung Putih tidak lagi memiliki kesempatan melihat potret tersebut.

“Simak Juga: Akhiri Sengketa! Mie Gacoan Sepakat Damai, Lunasi Royalti Rp 2,2 Miliar ke SELMI”

Menurut laporan CNN, Donald Trump sendiri yang memerintahkan pemindahan potret Obama. Sumber menyebut langkah ini dilakukan tanpa pengumuman resmi, dan langsung mengganti penempatan lukisan di area publik.

Mengganti Tradisi Lama Gedung Putih

Sebelumnya, pada April lalu, potret Obama sudah dipindahkan dari Grand Foyer, area paling menonjol di Gedung Putih, dan diganti dengan lukisan Trump saat selamat dari upaya pembunuhan di Pennsylvania.

Padahal, tradisi yang berlaku selama puluhan tahun biasanya menempatkan potret presiden terbaru di lokasi utama, sebagai bentuk penghormatan dan agar mudah dilihat tamu maupun pengunjung.

Ketegangan Politik yang Terus Membara

Banyak pihak menilai pemindahan ini sebagai bentuk penghinaan terbaru Trump terhadap Obama. Hubungan keduanya memang memburuk sejak Trump menuduh Obama dan pejabat pemerintahannya berkhianat pada pemilu 2016. Tuduhan itu dibantah keras oleh pihak Obama, yang menyebutnya tidak berdasar. Jaksa Agung Trump, Pamela Bondi, bahkan memerintahkan penyelidikan dewan juri terkait dugaan pemalsuan intelijen soal campur tangan Rusia.

Perselisihan Trump tidak hanya terjadi dengan Obama, tetapi juga dengan keluarga Bush. Bush senior pernah secara terbuka menyebut Trump “pembual” dan memilih Hillary Clinton dalam pilpres 2016. Sikap itu meninggalkan jejak dingin dalam hubungan mereka hingga akhir hayat Bush senior.

“Baca Juga: Mengapa Lari Bisa Sebabkan Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter”