5Blogger – Strategi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menjaga likuiditas yang sehat adalah dengan memperkuat Dana Pihak Ketiga (DPK). Dalam upaya ini, Bank Mandiri fokus pada peningkatan dana murah, khususnya dalam aspek Current Account Savings Account (CASA).
Direktur Operasional Bank Mandiri, Toni E.B. Subari, menjelaskan bahwa bank terus mengoptimalkan pertumbuhan CASA, baik di segmen wholesale maupun ritel. Dengan cara ini, Bank Mandiri berhasil mempertahankan biaya dana yang efisien sambil menguatkan posisi pasar. “Kami terus memperkuat fondasi pendanaan pihak ketiga melalui pertumbuhan dana murah yang secara market share sudah merupakan bank dengan market share terbesar untuk CASA ratio,” ujarnya dalam wawancara pada Selasa (29/4/2025).
“Simak Juga: Discover Borobudur Heritage Hadirkan Pesona Seni dan Budaya”
Selain memperkuat CASA, Bank Mandiri juga mengakselerasi bisnis berbasis ekosistem dengan memanfaatkan jaringan fisik yang tersebar di seluruh Indonesia. Bank ini juga mengoptimalkan aplikasi super-app Livin by Mandiri untuk nasabah ritel dan Copra by Mandiri untuk nasabah wholesale. “Strategi ini kami optimis akan mendukung pertumbuhan dana pihak ketiga dan memastikan kecukupan likuiditas untuk ekspansi kredit bisnis kami,” tambah Toni.
Untuk mendukung strategi likuiditas, Bank Mandiri juga menerbitkan Euro Medium Term Notes (EMTN) dalam bentuk Global Bond senilai US$800 juta. Penerbitan surat utang ini menandai kembalinya Bank Mandiri ke pasar internasional setelah terakhir kali melakukannya pada 2023. Surat utang dengan tenor 3 tahun ini diterbitkan dengan kupon 4,90% dan tercatat di Singapore Exchange. Transaksi ini mengalami oversubscription 3,5 kali, yang menunjukkan kepercayaan investor terhadap Bank Mandiri.
Sebagai hasil dari berbagai strategi ini, dana pihak ketiga terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pada kuartal pertama 2025, total DPK Bank Mandiri tercatat sebesar Rp1.749 triliun, naik 11,22% secara tahunan (yoy). Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan deposito sebesar 18,9% yoy menjadi Rp479 triliun, serta pertumbuhan CASA yang mencapai 8,62% yoy. Rasio CASA Bank Mandiri pada Maret 2025 mencapai 72,59%, mencerminkan stabilitas keuangan yang kuat.
Dengan strategi ini, Bank Mandiri berhasil menjaga likuiditas yang sehat di tengah tantangan ekonomi dan siap untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.
“Baca Juga: Manfaat Minyak Telon bagi Bayi dan Dewasa”
This website uses cookies.