5Blogger – Wilayah Ukraina terus mengalami perluasan penguasaan oleh pasukan Rusia, yang terbaru adalah desa Dachne di Dnipropetrovsk. Langkah ini menandai kemajuan signifikan setelah sebelumnya Rusia menguasai sekitar 950 kilometer persegi wilayah dalam dua bulan terakhir.
Menurut laporan media pemerintah Rusia dan blogger perang pro-Kremlin pada Senin (30/6/2025), desa Dachne kini berada di bawah kendali Rusia. Pejabat pro-Rusia, Vladimir Rogov, mengklaim bahwa desa tersebut berhasil direbut, menandai terobosan baru di garis pertahanan Ukraina yang sebelumnya relatif stabil.
“Simak Juga: Di Forum Alumni USU, Ketua DPD Soroti Budaya dan Teknologi”
Namun, pihak Ukraina membantah klaim tersebut dan menegaskan bahwa Rusia belum membuat kemajuan besar di wilayah Dnipropetrovsk.
Di wilayah timur laut, Luhansk diklaim telah sepenuhnya dikuasai Rusia. Gubernur yang ditunjuk Moskow, Leonid Pasechnik, menyatakan bahwa seluruh wilayah Luhansk kini berada di bawah kendali pasukan Rusia.
“Dua hari lalu, kami menerima laporan bahwa wilayah Luhansk telah 100% dibebaskan,” ujar Pasechnik kepada media Rusia.
Luhansk, sebagai salah satu pusat industri penting di Ukraina, memang menjadi target utama Rusia sejak awal invasi besar-besaran pada Februari 2022.
Sementara itu, konflik kembali memanas di wilayah Donetsk. Pejabat pro-Rusia melaporkan serangan rudal Ukraina yang menyebabkan kerusakan bangunan, kebakaran pasar, dan satu korban jiwa. Foto-foto kehancuran di Donetsk turut beredar luas, menunjukkan eskalasi pertempuran yang terus berlanjut.
Berdasarkan peta dari proyek Ukrainian Deep State per 28 Juni 2025, Rusia saat ini menguasai sekitar 113.588 kilometer persegi wilayah Ukraina. Selain wilayah-wilayah yang diklaim seperti Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson, Rusia juga merebut sebagian kecil wilayah Kharkiv, Sumy, dan Dnipropetrovsk.
Pasukan Rusia dilaporkan menguasai tambahan 200 kilometer persegi di perbatasan utara wilayah Sumy.
Di sisi diplomatik, Moskow terus menawarkan negosiasi damai, namun dengan syarat Ukraina harus menyerahkan keempat wilayah yang diklaim Rusia. Presiden Vladimir Putin menegaskan bahwa wilayah tersebut sudah menjadi bagian legal Federasi Rusia.
Ukraina dan negara-negara pendukungnya tetap menolak keras syarat itu. Mereka menilai permintaan Rusia sebagai bentuk penyerahan total atas kedaulatan nasional.
Di tengah kebuntuan diplomasi, pertempuran di lapangan masih terus berlanjut.
“Baca Juga: Kaitan Kesehatan Rongga Mulut dengan Komplikasi Kehamilan”
This website uses cookies.