General

Purbaya Yudhi Sadewa Siapkan Trio Percepatan Pembangunan Ekonomi Era Prabowo, Siapa Saja Anggotanya?

5Blogger – Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa berencana membentuk trio khusus untuk mempercepat pembangunan ekonomi di era Presiden Prabowo Subianto. Trio ini terdiri dari tiga menteri, termasuk dirinya sendiri.

“Nanti Pak Menko (Menko Perekonomian Airlangga Hartarto), dengan kami (menteri keuangan), serta satu menteri lagi akan membentuk Tim Akselerasi Program Pembangunan. Supaya semua program Presiden Prabowo bisa berjalan lancar,” ungkap Purbaya Yudhi Sadewa usai rapat di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (12/9).

Selain dirinya dan Airlangga Hartarto, tim tersebut akan diisi Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani. Namun, belum ada kepastian kapan tim ini akan mulai efektif bekerja.

“Baca Juga: Berapa Usia Ideal untuk Suntik Botox? Ini Rekomendasi Medis”

Dampak Jangka Panjang

“Ini bukan langkah jangka pendek dengan dampak kecil. Tim ini akan memberikan kejutan jangka panjang yang berdampak signifikan pada perekonomian. Selama ini yang macet-macet akan kita lancarkan, dan dana nganggur akan dioptimalkan untuk pembangunan,” janji Purbaya.

Menkeu menekankan fokusnya pada pemaksimalan belanja pemerintah, mengingat geliat ekonomi kuartal III 2025 cenderung lambat akibat realisasi belanja yang tertunda.

Optimisme Pertumbuhan Ekonomi

Purbaya yakin langkah yang disiapkan pemerintah bisa membalikkan arah ekonomi. Ia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik mulai Oktober hingga Desember 2025.

“Menteri Keuangan akan mendukung seluruh program percepatan ini semaksimal mungkin. Saya ingin semua anggaran yang kita miliki dapat digunakan efektif di akhir tahun, sehingga tidak ada sisa anggaran lebih seperti sebelumnya,” jelasnya.

“Anggaran akan diprioritaskan untuk pembangunan. Jika ada program yang jalannya macet, kita akan dorong lebih cepat. Uang yang tidak terserap akan dipindahkan ke sektor yang lebih siap,” tambah Purbaya.

Pemindahan Dana Menggenjot Kredit

Salah satu langkah konkret untuk menggenjot ekonomi adalah pemindahan dana nganggur milik pemerintah dari Bank Indonesia (BI). Sebanyak Rp200 triliun resmi ditempatkan di lima bank umum dalam bentuk deposito.

Kelima bank tersebut adalah:

  1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk: Rp55 triliun
  2. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk: Rp55 triliun
  3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: Rp55 triliun
  4. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk: Rp25 triliun
  5. PT Bank Syariah Indonesia Tbk: Rp10 triliun

Menurut Purbaya, langkah ini akan mendorong pertumbuhan kredit di masyarakat dan memacu aktivitas ekonomi lebih cepat.

Regulasi Penyaluran Dana

Aturan resmi soal penempatan dana dituangkan dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 276 Tahun 2025 tentang Penempatan Uang Negara dalam Rangka Pengelolaan Kelebihan dan Kekurangan Kas untuk Mendukung Pelaksanaan Program Pemerintah dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi. Peraturan ini berlaku mulai 12 September 2025.

“Simak Juga: Persib Bandung Kalahkan Persebaya Surabaya 1-0, Laga Panas Diwarnai Kartu Merah”

Informasi ini bersumber dari CNNIndonesia. Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa berencana membentuk trio khusus untuk mempercepat pembangunan ekonomi di era Presiden Prabowo Subianto. Simak informasi lengkapnya di 5Blogger.

|Penulis: Lukman Azhari
|Editor: Anna Hidayat