5Blogger – Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya meraih gelar pertama mereka di ajang Liga Champions UEFA, menutup musim 2024–2025 dengan spektakuler. Bertanding di Stadion Allianz, Munich, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB, PSG membantai Inter Milan dengan skor mencolok 5-0.
Kemenangan telak ini menjadikan PSG sebagai tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang meraih gelar juara dengan selisih lima gol di laga final. Gol-gol kemenangan dicetak oleh Desire Doue (2 gol), Achraf Hakimi, Khvicha Kvaratskhelia, dan Senny Mayulu.
PSG langsung tancap gas sejak peluit awal dibunyikan. Achraf Hakimi membuka keunggulan di menit ke-9, disusul gol cepat dari Desire Doue pada menit ke-18. Inter Milan kesulitan mengimbangi tempo permainan cepat dan tekanan intens dari pasukan Luis Enrique.
“Baca Juga: Zodiak Elemen Tanah, Stabil, Praktis, dan Setia”
Memasuki babak kedua, PSG tidak mengendurkan serangan. Khvicha Kvaratskhelia mencetak gol ketiga di menit ke-57, disusul gol kedua Doue (menit ke-70) dan gol pamungkas oleh Senny Mayulu di menit ke-88. Inter Milan dibuat tak berkutik oleh permainan penuh determinasi dan disiplin dari sang juara.
Bagi pelatih Luis Enrique, ini adalah momen istimewa. Ia menyamai rekor Pep Guardiola sebagai pelatih yang menjuarai Liga Champions bersama dua klub berbeda, setelah sebelumnya menang bersama Barcelona pada 2015.
“Saya sangat bahagia. Sejak hari pertama saya di PSG, tujuan saya jelas: menjuarai Liga Champions. Hari ini kami mencapainya,” ujar Enrique.
Enrique memuji kerja keras seluruh pemain dan dukungan dari para fans. Ia menyebut kemenangan ini sebagai salah satu pencapaian emosional dalam kariernya, dan mempersembahkan kemenangan ini untuk putrinya, Xana, yang wafat karena kanker pada 2019.
Luis Enrique memberi kredit khusus kepada Ousmane Dembele, yang dianggapnya layak masuk nominasi Ballon d’Or. Meskipun tidak mencetak gol, kontribusi Dembele dalam membangun serangan sangat vital.
Usai laga, fans PSG membentangkan spanduk menyentuh yang menggambarkan Luis Enrique dan mendiang putrinya menancapkan bendera PSG. Hal ini mengingatkan momen serupa saat ia bersama anaknya di final Liga Champions 2015.
Legenda Liverpool dan pemenang Liga Champions 2005, Steven Gerrard, menyebut performa PSG malam itu sebagai “penampilan terbaik yang pernah saya saksikan di Liga Champions.”
“Saya belum pernah melihat dominasi seperti ini. PSG tampil sempurna, penuh talenta, intensitas, dan dilatih oleh pelatih istimewa,” ujar Gerrard.
Dengan kemenangan bersejarah ini, PSG akhirnya “mencentang” trofi yang selama ini menghindar dari mereka. Sebuah era baru mungkin saja dimulai bagi klub ibu kota Prancis itu, sebagai kekuatan dominan, tak hanya di Prancis, tapi juga di Eropa.
“Simak Juga: Efek Samping dari Sering Minum Obat Antiradang”
This website uses cookies.