5Blogger – Misteri 1.000 stiker QR diselidiki polisi di Munich, Jerman, setelah ditemukan di batu nisan dan salib kayu di tiga pemakaman kota. Hingga kini, belum ada petunjuk mengenai siapa yang memasang stiker-stiker tersebut dan apa tujuannya.
Stiker-stiker berukuran 5×3,5 sentimeter itu hanya menampilkan kode QR. Saat dipindai, QR code tersebut mengarahkan ke informasi dasar, yakni nama orang yang dimakamkan serta lokasi makam di pemakaman. Tidak ada detail lain yang disertakan, sehingga menimbulkan banyak spekulasi terkait tujuan pemasangannya.
“Simak Juga: USU Adakan Sosialisasi SNPMB untuk Guru dan Siswa Se-Sumut”
“Kami belum menemukan pola tertentu dalam kasus ini. Stiker-stiker itu ditempel di nisan-nisan lama yang sudah berusia puluhan tahun maupun kuburan baru yang masih menggunakan salib kayu,” ujar Christian Drexler, juru bicara kepolisian Munich, dalam wawancara dengan The Associated Press pada Rabu (19/2/2025).
Penemuan stiker-stiker misterius ini terjadi dalam beberapa hari terakhir di tiga pemakaman besar di Munich, yaitu Waldfriedhof, Sendlinger Friedhof, dan Friedhof Solln. Stiker berukuran kecil itu berisi kode QR yang, ketika dipindai, menampilkan nama serta lokasi makam, tanpa informasi tambahan. Hingga kini, belum diketahui motif di balik pemasangan stiker tersebut, apakah berkaitan dengan proyek tertentu atau tindakan vandalisme. Pihak berwenang mendesak masyarakat untuk melaporkan jika melihat seseorang menempelkan stiker di area pemakaman.
“Siapa pun yang menyaksikan aksi ini diharapkan segera menghubungi pihak administrasi pemakaman atau kepolisian,” tambah Drexler. Polisi juga mengingatkan bahwa tindakan ini dapat dikategorikan sebagai perusakan properti, terutama karena beberapa batu nisan mengalami kerusakan dan perubahan warna akibat pemasangan serta pelepasan stiker.
Selain mencari tahu siapa pelaku di balik pemasangan stiker, polisi juga menyelidiki kemungkinan adanya tindakan vandalisme. Beberapa nisan mengalami kerusakan akibat perekat dari stiker yang sulit dilepas, menyebabkan perubahan warna dan merusak permukaan batu nisan.
Saat ini, pihak kepolisian masih berusaha mengumpulkan lebih banyak bukti dan mencari tahu apakah aksi ini memiliki motif tertentu, seperti kampanye digital, eksperimen teknologi, atau bentuk peringatan modern bagi orang-orang yang telah meninggal. Kasus ini masih terus berkembang, dan masyarakat di Munich diimbau untuk tetap waspada serta melaporkan aktivitas mencurigakan di area pemakaman.
“Baca Juga: Gizi Buruk pada Bayi? Simak Kiat Sukses Bayi Tumbuh Sehat”
This website uses cookies.