5Blogger – Misa pelantikan Paus Leo XIV akan dilaksanakan pada Minggu, 18 Mei, di Lapangan Santo Petrus, Basilika Vatikan. Acara sakral ini akan menjadi momen penting bagi umat Katolik sedunia, terutama setelah terpilihnya Paus Leo XIV sebagai penerus mendiang Paus Fransiskus. Pelantikan ini digelar sepuluh hari setelah ia resmi terpilih melalui conclave kepausan pada Kamis, 8 Mei.
Menurut pernyataan resmi dari Vatikan, sejumlah pemimpin dunia dijadwalkan hadir dalam upacara pelantikan tersebut. Ini sebagai bentuk penghormatan dan dukungan terhadap pemimpin tertinggi Gereja Katolik yang baru.
Setelah pelantikan, Paus akan menggelar sejumlah agenda penting. Pada Senin (19/5), beliau akan mengadakan pertemuan khusus dengan para jurnalis dari berbagai negara. Kemudian pada Jumat pekan depannya, beliau dijadwalkan menerima para diplomat yang terakreditasi di Takhta Suci.
“Simak Juga: Saksi Kunci Kasus Kim Sae Ron Ditusuk 9 Kali, FBI Turun Tangan”
Sementara itu, audiensi umum perdana Paus akan digelar pada Rabu, 21 Mei. Dalam kesempatan ini, umat Katolik dan publik dapat mendengar langsung arah kepemimpinan Paus baru. Pada Sabtu, 24 Mei, Paus Leo XIV akan bertemu dengan anggota Roma Curia. Anggota ini adalah jajaran pejabat tinggi Vatikan yang menjalankan fungsi administrasi dan spiritual Gereja.
Paus Leo XIV, yang memiliki nama asli Robert Francis Prevost, berasal dari Amerika Serikat dan memiliki kewarganegaraan ganda AS-Peru. Ia tampil untuk pertama kalinya di hadapan umat Katolik dari balkon Basilika Santo Petrus tak lama setelah asap putih mengepul dari cerobong Kapel Sistina, menandai terpilihnya Paus baru.
Dalam sapaan perdananya, Paus menyampaikan pesan perdamaian yang menyentuh hati. “Damai sejahtera menyertai kalian semua,” ucapnya penuh kasih. Ia menambahkan, “Kiranya salam damai ini masuk ke dalam hati kalian, menjangkau keluarga kita semua dan setiap insan di mana pun berada.”
Dalam pidato pertamanya, Paus Leo XIV juga menyampaikan tribut khusus kepada pendahulunya, mendiang Paus Fransiskus, yang dikenal karena kepemimpinannya yang penuh kasih dan kerendahan hati. Ribuan umat menyambut kata-katanya dengan haru dan sorak sorai di Lapangan Santo Petrus, tanda dimulainya era baru dalam sejarah Gereja Katolik.
“Baca Juga: Displasia Fibrosa Rahang, Tulang Digantikan Jaringan Abnormal”
This website uses cookies.