5Blogger – Masyarakat enggan membeli motor listrik saat ini, yang menyebabkan stok motor listrik menumpuk di dealer-dealer. Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setyadi, mengungkapkan bahwa masyarakat enggan membeli motor listrik karena harga yang masih dianggap tinggi di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil. Selain itu, ketidakpastian mengenai kelanjutan subsidi dari pemerintah juga menjadi faktor utama yang membuat masyarakat memilih untuk menunda pembelian.
“Cukup banyak [stoknya], karena masyarakat stop buying untuk menunggu insentif subsidi,” ujar Budi saat ditemui di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, pada Senin (3/2), seperti dikutip dari CNBC Indonesia. Ia menjelaskan bahwa pasar motor listrik saat ini sangat bergantung pada subsidi pemerintah. Data yang dimiliki Aismoli menunjukkan penurunan penjualan motor listrik yang signifikan setelah subsidi berakhir. Hal ini terjadi seiring dengan menurunnya daya beli masyarakat.
“Baca Juga: Riset USU, Air Galon Aman Dikonsumsi Meski Terpapar Matahari”
Menurut Budi, selain daya beli yang menurun, faktor utama penurunan pembelian adalah menunggu keputusan pemerintah mengenai kelanjutan subsidi atau insentif untuk motor listrik. Tahun lalu, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp7 juta untuk setiap pembelian motor listrik baru. Namun hingga saat ini, belum ada kejelasan apakah subsidi tersebut akan dilanjutkan pada tahun ini atau tidak.
Aismoli bersama pemerintah sudah mengadakan pertemuan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk membahas kelanjutan subsidi, namun hingga kini belum ada keputusan final yang diambil. Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan, dan Pariwisata Kemenko Perekonomian, Rudy Salahuddin, menjelaskan bahwa kepastian subsidi motor listrik masih menunggu aturan baru dari Kementerian Keuangan.
“Saat ini kita masih pakai yang Rp7 juta itu untuk roda dua. Jadi kita harapkan aturan baru nanti tetap mengacu pada Perpres,” ujar Rudy. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah masih mempersiapkan kebijakan baru terkait insentif motor listrik. Ini diharapkan dapat membantu mendorong minat beli masyarakat.
Berdasarkan data Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (Sisapira), jumlah subsidi motor listrik yang telah tersalurkan pada tahun lalu mencapai 62.541 unit. Jumlah ini melebihi target yang ditetapkan untuk 2023, yang sebesar 11.532 unit. Meskipun demikian, kondisi pasar motor listrik saat ini masih sangat bergantung pada kebijakan pemerintah terkait kelanjutan subsidi. Tanpa kepastian tersebut, penurunan penjualan diprediksi akan terus berlanjut.
“Simak Juga: Gaji Ke-13 dan 14 ASN Tetap Cair, Pernyataan Sri Mulyani”
This website uses cookies.