5Blogger – Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, menyebabkan sebaran debu vulkanik yang mengganggu jalur penerbangan. Akibatnya, sejumlah penerbangan dari dan menuju Bandara Lombok, NTB, terpaksa dibatalkan pada Rabu (18/6).
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Lombok, Stephanus Millyas Wardana, menyatakan bahwa hingga pukul 13.00 WITA, terdapat enam penerbangan yang dibatalkan oleh pihak maskapai. Enam penerbangan itu terdiri dari dua penerbangan domestik dan empat internasional.
“Pembatalan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap potensi gangguan keselamatan penerbangan akibat aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki,” ujar Millyas. Rinciannya adalah:
“Baca Juga: Selamat Jalan Gusti Irwan Wibowo, Musisi Berbakat Telah Tiada”
Domestik:
Internasional:
Akibat pembatalan tersebut, sebanyak 722 penumpang terdampak: 130 penumpang rute domestik dan 642 penumpang internasional.
Meski ada pembatalan, pihak Bandara Lombok menegaskan bahwa ruang udara bandara masih aman. Observasi lapangan, termasuk paper test yang dilakukan tiap jam, menunjukkan tidak ada abu vulkanik terdeteksi di area bandara.
“Hasil observasi kami sejauh ini negatif dari sebaran abu vulkanik. Informasi ini juga didukung oleh BMKG, laporan pilot, dan pantauan dari Perum LPPNPI,” tambah Millyas.
Bandara Lombok terus berkoordinasi dengan maskapai, BMKG, dan Otoritas Bandara untuk memantau kondisi terkini dan memastikan keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Koordinasi ini juga mencakup evaluasi data cuaca dan pergerakan abu vulkanik secara real time.
Pihak bandara mengimbau kepada seluruh calon penumpang agar aktif memantau informasi terbaru dari maskapai, khususnya terkait penundaan dan pembatalan jadwal penerbangan yang dapat berubah sewaktu-waktu.
“Bagi penumpang yang terdampak, silakan menghubungi customer service atau call center masing-masing maskapai untuk mendapatkan informasi dan penanganan lebih lanjut,” ujar Millyas.
Situasi ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan dalam menghadapi dampak tidak langsung dari aktivitas gunung berapi, meski lokasi letusan berada di provinsi lain. Langkah sigap dan kolaborasi lintas sektor sangat krusial untuk menjaga keselamatan penerbangan dan kenyamanan penumpang.
“Simak Juga: WCTC, Tantangan Global dalam Pengendalian Tembakau”
This website uses cookies.