5Blogger – Aktor Korea Selatan Kim Soo-hyun kembali terjerat gugatan hukum terkait kontrak iklan, yang melibatkan tuduhan pelanggaran serius. Kali ini, sebuah perusahaan yang dikenal dengan nama Company A menuntut Kim Soo-hyun dan agensinya, Gold Medalist, sebesar 2,8 miliar won atau sekitar US$1,95 juta (setara Rp31 miliar) atas dugaan pelanggaran kontrak. Kasus ini semakin menambah deretan masalah hukum yang dihadapi oleh aktor terkenal tersebut.
Menurut laporan media lokal yang mengutip Koreaboo, gugatan ini telah diajukan ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada Jumat (2/5/2025). Company A mengakhiri kontrak iklan mereka dengan Kim Soo-hyun secara sepihak dengan alasan citra publik sang aktor memburuk setelah kontroversi yang melibatkan mendiang aktris Kim Sae-ron. Perusahaan merasa bahwa reputasi buruk aktor ini berdampak negatif pada efektivitas kampanye pemasaran mereka, yang akhirnya memaksa mereka untuk menghentikan kerjasama tersebut.
“Baca Juga: UTBK 2025, USU Siapkan Fasilitas dan Perketat Pengawasan”
Ini bukan gugatan pertama yang dihadapi olehnya. Sebelumnya, dua perusahaan lain, Company B dan Company C, juga menggugatnya dan menuntut ganti rugi senilai 30 miliar won atau sekitar US$20,9 juta (lebih dari Rp330 miliar). Pelaku industri memperkirakan, tuntutan hukum terhadap aktor drama Queen of Tears ini bisa terus bertambah. Potensi total kerugian yang harus ditanggung Kim Soo-hyun dan agensinya diperkirakan bisa mencapai lebih dari 10 miliar won lagi di masa depan.
Kasus ini menjadi sorotan karena selama ini ia dikenal dengan reputasi positif di dunia hiburan. Namun, dugaan hubungan pribadinya yang terkait dengan kontroversi kini berdampak besar pada kontrak iklan dan kerjasama komersialnya. Sejumlah pihak di industri hiburan mulai meragukan kemampuan aktor ini untuk mempertahankan kariernya. Hal ini terkait dengan serangkaian gugatan hukum yang kini membelitnya.
Kim Soo-hyun, yang sebelumnya dikenal sebagai bintang iklan dan selebritas favorit di Korea Selatan, kini menghadapi tantangan besar. Ia berusaha keras untuk mempertahankan citra positifnya di mata publik dan klien. Meski demikian, masih ada harapan bahwa kasus ini dapat diselesaikan tanpa mempengaruhi lebih jauh masa depan kariernya.
“Simak Juga: Khasiat Lengkuas untuk Kesehatan, Bukan Sekadar Bumbu Dapur”
This website uses cookies.