5Blogger – Presiden Korea Utara Kim Jong Un kembali menegaskan dukungan tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang yang sedang berlangsung di Ukraina. Hal tersebut disampaikan langsung saat menerima Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dalam kunjungannya ke kota pesisir Wonsan.
Menurut laporan kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA, pertemuan antara Kim dan Lavrov digelar dalam suasana akrab namun strategis. Selain menjadi ajang silaturahmi diplomatik, pertemuan ini juga memperkuat kemitraan bilateral kedua negara dalam menghadapi tekanan dari blok Barat.
Kedua belah pihak menyatakan komitmennya untuk memperluas kerja sama berdasarkan perjanjian strategis yang ditandatangani tahun lalu. Perjanjian tersebut mencakup pakta pertahanan bersama yang memungkinkan koordinasi militer yang lebih erat antara Moskow dan Pyongyang.
“Simak Juga: Benang Merah Baru dalam Kasus Kematian Diplomat Muda Kemlu”
Korea Utara disebut telah secara aktif memberikan dukungan militer kepada Rusia dalam konflik di Ukraina. Selain pasokan senjata, Pyongyang juga telah mengirimkan lebih dari 10.000 personel militer untuk mendukung operasi Rusia.
Dalam pernyataannya kepada Lavrov, Kim menyebut bahwa langkah-langkah strategis yang diambil bersama oleh Rusia dan Korea Utara akan berkontribusi besar terhadap stabilitas global. “Kim Jong Un menegaskan kembali bahwa DPRK siap mendukung dan mendorong tanpa syarat semua langkah yang diambil oleh kepemimpinan Rusia terkait penanggulangan akar penyebab krisis Ukraina,” tulis KCNA pada Minggu (13/7/2025).
Sebelum bertemu Kim, Lavrov juga mengadakan pembicaraan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son Hui. Hasilnya, kedua menteri merilis pernyataan bersama yang menegaskan dukungan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah masing-masing negara.
Lavrov menggambarkan hubungan antara Rusia dan Korea Utara sebagai “persaudaraan tempur yang tak terkalahkan,” dan mengucapkan terima kasih atas kontribusi militer Korea Utara dalam mendukung upaya Rusia di Ukraina.
Tak hanya dalam bentuk militer, Pyongyang juga berkomitmen membantu Rusia dalam rekonstruksi wilayah terdampak perang. Pemerintahan Kim Jong Un telah menjanjikan pengiriman sekitar 6.000 insinyur dan pekerja konstruksi militer ke wilayah Kursk.
Sementara itu, laporan dari badan intelijen Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengungkapkan bahwa Korea Utara telah memasok sekitar 12 juta butir amunisi artileri ke Rusia sejak perang dimulai pada Februari 2022, menurut laporan Yonhap.
Hubungan Rusia dan Korea Utara mengalami peningkatan signifikan dalam dua tahun terakhir. Hal ini didorong oleh kesamaan sikap geopolitik dan kebutuhan strategis di tengah isolasi internasional. Dukungan terbuka dari Korea Utara ini semakin memperjelas posisi kedua negara di tengah ketegangan global yang belum menunjukkan tanda mereda.
“Baca Juga: Manfaat Skinbooster Rejuran untuk Kecantikan Kulit Wajah”
This website uses cookies.