5Blogger – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menunjukkan kedekatannya dengan Rusia dengan memberikan dukungan penuh kepada Moskow. Dalam sebuah pertemuan dengan pejabat tinggi Rusia di Pyongyang, Kim menegaskan komitmennya kepada Rusia dalam menghadapi perang di Ukraina, menurut laporan media pemerintah Korea Utara pada Sabtu (22/3/2025).
Pertemuan tersebut berlangsung antara Kim Jong Un dan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Sergei Shoigu, pada Jumat lalu. Laporan AP News menyebutkan bahwa dalam pertemuan ini, Kim memberikan dukungannya yang tidak terbantahkan terhadap serangan Rusia ke Ukraina. Ini juga mengonfirmasi penilaian intelijen Korea Selatan pada akhir Februari yang mengindikasikan kemungkinan Korea Utara telah mengirim pasukan untuk membantu Rusia dalam perang tersebut.
“Baca Juga: Dampak Kesehatan yang Timbul Akibat Udara Panas”
Kantor Berita Pusat Korea Utara melaporkan bahwa selama pertemuan tersebut, Kim menegaskan bahwa pemerintahannya akan selalu mendukung Rusia dalam “perjuangan untuk mempertahankan kedaulatan nasional, integritas teritorial, dan kepentingan keamanan.” Hal ini menunjukkan hubungan yang semakin erat antara kedua negara di tengah situasi perang yang semakin intens.
Shoigu, dalam kunjungannya, juga membawa pesan dari Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang mengirim salamnya kepada Kim. Putin menyampaikan rasa terima kasihnya atas “solidaritas Korea Utara atas posisi Rusia pada semua isu geopolitik yang kritis, khususnya isu Ukraina.” Presiden Putin juga berjanji untuk memberikan “perhatian penuh” dalam melaksanakan kesepakatan yang baru-baru ini mereka capai.
Selain dukungan politik, Korea Utara telah memberikan pasokan senjata konvensional kepada Rusia. Menurut pejabat intelijen AS, Korea Selatan, dan Ukraina, Korea Utara telah mengirim sekitar 10.000 hingga 12.000 tentara ke Rusia pada musim gugur tahun lalu. Badan Intelijen Nasional Korea Selatan pada 27 Februari mengungkapkan bahwa mereka sedang menyelidiki jumlah tentara Korea Utara yang baru dikerahkan. Jumlah tersebut diperkirakan berkisar antara 1.000 hingga 3.000 orang.
Banyak pengamat menduga bahwa Korea Utara menerima bantuan ekonomi dan militer dari Rusia. Ini adalah sebagai imbalan atas pasokan senjata dan pasukan mereka. Beberapa ahli menyarankan bahwa Kim Jong Un kemungkinan akan meningkatkan dukungannya terhadap Rusia untuk memperoleh keuntungan maksimal sebelum perang berakhir.
Kunjungan Shoigu ke Pyongyang dipandang oleh beberapa pengamat sebagai persiapan untuk kunjungan Kim Jong Un ke Rusia. Hubungan yang semakin erat ini mengindikasikan bahwa Korea Utara dan Rusia akan terus memperkuat aliansi mereka. Hal ini terjadi di tengah ketegangan global yang terus berkembang.
“Simak Juga: USU Buka Pendaftaran Anggota Majelis Wali Amanat 2025-2030”
This website uses cookies.