5Blogger – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri yang diketuai oleh Kalemdiklat Polri Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana. Langkah ini menimbulkan pertanyaan publik: apakah tim bentukan Kapolri akan bersinggungan dengan Komite Reformasi Kepolisian versi Istana yang saat ini masih dalam proses penyusunan.
Presiden Prabowo Subianto diketahui membentuk Komite Reformasi Kepolisian dengan tujuan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kelembagaan Polri. Komite ini diharapkan menjadi wadah perbaikan, transparansi, serta peningkatan profesionalisme aparat.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa susunan anggota komite masih dalam tahap finalisasi. “Belum, belum ditunjuk ketuanya, baru disusun anggota-anggotanya. Banyak dari berbagai kalangan,” ujarnya. Menurutnya, evaluasi semacam ini merupakan hal wajar bagi institusi negara.
“Simak Juga: Pusat Kontraterorisme Nasional AS Peringatkan Ancaman dari al Qaeda”
Penasihat Khusus Presiden Bidang Kamtibmas dan Reformasi Kepolisian, Ahmad Dofiri, juga menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu arahan resmi Presiden. “Kita masih menunggu, biar beliau dulu, baru nanti langkah-langkahnya,” kata Dofiri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Ia menambahkan, terlalu dini untuk membicarakan apakah komite akan melibatkan LSM atau elemen masyarakat sipil lain, mengingat struktur resminya belum terbentuk.
Di sisi lain, Kapolri melalui Surat Perintah Kapolri Nomor Sprin/2749/X/TUK.2.1./2025 resmi mengesahkan pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri. Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab institusi dalam mempercepat reformasi.
“Kapolri memerintahkan kepada staf dan jajarannya untuk melaksanakan transformasi sebagai bagian dari responsibilitas dan akuntabilitas,” ujarnya, Senin (22/9/2025).
Tim yang beranggotakan 52 Perwira Tinggi Polri ini dipimpin langsung oleh Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana. Kapolri bertindak sebagai pelindung, sementara Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo ditunjuk sebagai penasihat utama.
Menurut Brigjen Trunoyudo, tim akan bekerja secara sistematis berdasarkan Grand Strategy Polri 2025-2045, dengan tujuan memperkuat profesionalisme, mempercepat akselerasi transformasi kelembagaan, serta memenuhi harapan masyarakat terhadap wajah Polri yang modern, transparan, dan humanis.
Kini, publik menantikan bagaimana Tim Transformasi Reformasi Polri akan berjalan berdampingan dengan Komite Reformasi Kepolisian versi Istana. Jika dikelola dengan baik, keduanya bisa saling melengkapi. Namun, tanpa koordinasi yang jelas, potensi tumpang tindih kewenangan sangat mungkin terjadi.
“Baca Juga: Keracunan MBG Berulang, Desakan Moratorium Makin Nyaring”
Informasi ini bersumber dari SindoNews. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri yang diketuai oleh Kalemdiklat Polri Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana. Simak ulasan lengkapnya di 5Blogger.
|Penulis: Lukman Azhari
|Editor: Anna Hidayat