5Blogger – Gunung Etna di Sisilia, Italia, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan letusan dahsyat yang memuntahkan awan abu dan aliran lava. Letusan ini memicu kepanikan di kalangan wisatawan yang sedang berada di sekitar kawah.
Semburan abu setinggi 1.600 meter disertai aliran piroklastik, material vulkanik panas yang meluncur deras menuruni lereng gunung. Longsoran ini tampak tidak melewati batas Lembah Singa, salah satu sisi curam Gunung Etna.
Wisatawan yang berada di lereng saat itu berlarian menjauh dari kawah untuk menyelamatkan diri. Beberapa sempat berhenti di area aman untuk merekam peristiwa dramatis ini, sementara awan abu besar mengepul dan mulai menutupi matahari.
“Simak Juga: Asyik! Harga Pertamax Turun per 1 Juni, Kini Rp12.100 per Liter”
Warga di kota-kota terdekat menyaksikan awan tebal yang mendominasi cakrawala. Abu vulkanik mulai mengendap di jalanan dan atap rumah. Menurut Observatorium Etnean dari Institut Geofisika dan Vulkanologi Nasional (INGV), awan tersebut mengandung air dan sulfur dioksida dan mengarah ke barat daya.
Peringatan penerbangan berwarna merah sempat dikeluarkan oleh Pusat Peringatan Abu Vulkanik Toulouse, namun kini diturunkan menjadi oranye.
Dalam beberapa jam terakhir, Etna menunjukkan peningkatan aktivitas dengan getaran vulkanik yang dirasakan sejak malam hingga dini hari. INGV melaporkan adanya “ledakan strombolian” yang semakin kuat dan hampir terus-menerus, serta kemunculan “air mancur lava” setelah bom abu menghantam sisi kawah.
“Selama beberapa jam terakhir, jatuhnya abu tipis juga terpantau di area Piano Vetore,” ungkap INGV.
Gunung Etna yang memiliki ketinggian sekitar 3.300 meter adalah salah satu gunung berapi paling aktif di dunia. Aktivitasnya sering kali berdampak pada penerbangan di sekitar Sisilia, terutama saat musim panas. Tahun lalu, letusan Etna menyebabkan gangguan besar di bandara karena jarak pandang terbatas oleh abu.
Sejarah mencatat letusan paling mematikan terjadi pada tahun 1669, menewaskan hampir 20.000 orang dan menghancurkan belasan desa. Kini, Etna kembali mengingatkan dunia akan kekuatan alam yang luar biasa.
“Baca Juga: Teknologi AI Dorong Transformasi Perawatan Jantung di Indonesia”
This website uses cookies.