5Blogger – Australia mengeluarkan travel warning atau peringatan bepergian untuk warganya yang berencana mengunjungi Bali, Indonesia. Pemerintah Negeri Kanguru mendesak agar warganya bersikap “sangat waspada” menyusul serangkaian insiden kematian yang terjadi di beberapa tempat wisata populer di Pulau Dewata.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Canberra Times, travel warning ini dipublikasikan melalui situs web Smartraveller yang dikelola oleh pemerintah federal Australia. Dalam pembaruan tersebut, pihak Australia menyarankan agar warganya berhati-hati saat berkunjung ke Indonesia, terutama Bali.
Salah satu poin yang ditekankan dalam peringatan tersebut adalah bahaya terkait pantai-pantai populer di Bali. Peringatan tersebut menyebutkan bahwa warga Australia telah tenggelam di sejumlah area pesisir Bali akibat gelombang laut besar dan arus deras. Banyak pantai di Bali, seperti yang terletak di daerah wisata, tidak dijaga oleh petugas penyelamat, yang semakin meningkatkan risiko keselamatan bagi wisatawan.
“Simak Juga: Greenpeace Temukan Tambang Nikel di Pulau Kecil Raja Ampat”
“Banyak pantai yang tidak dijaga,” demikian disebutkan dalam peringatan tersebut, menandakan pentingnya kewaspadaan lebih bagi para pelancong yang hendak menikmati aktivitas di pantai-pantai Bali.
Selain itu, pemerintah Australia juga mengingatkan warganya untuk berhati-hati terhadap sikap yang tidak menghormati budaya, agama, atau tempat ibadah setempat. Pelanggaran terhadap hal ini bisa berujung pada deportasi atau bahkan hukuman pidana. Wisatawan disarankan untuk selalu menjaga sopan santun dan mengikuti norma yang berlaku di Indonesia, agar tidak menimbulkan masalah hukum selama liburan mereka.
Salah satu risiko yang juga diperhatikan adalah potensi keracunan metanol. Australia mengingatkan bahwa beberapa kasus keracunan metanol akibat minuman beralkohol yang dicampur dengan zat beracun telah dilaporkan, baik di Bali maupun Lombok. Pemerintah Australia menekankan agar warganya tidak meninggalkan makanan atau minuman tanpa pengawasan, mengingat potensi risiko yang ditimbulkan.
“Waspadai potensi risiko seputar minuman yang dicampur dengan zat beracun dan keracunan metanol akibat mengonsumsi minuman beralkohol,” tambah peringatan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun Bali terkenal dengan kehidupan malamnya yang ramai, ada bahaya yang harus diwaspadai oleh wisatawan.
Bali tetap menjadi destinasi favorit bagi warga Australia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Bali, sekitar 1,5 juta warga Australia diperkirakan akan mengunjungi Bali sepanjang tahun 2024. Angka ini menandakan tingginya minat wisatawan Australia untuk berlibur ke Pulau Dewata, meskipun ada sejumlah peringatan terkait keselamatan dan keamanan.
Sebagai destinasi wisata yang sangat populer, Bali tetap menjadi pilihan utama bagi banyak orang. Namun, penting untuk selalu mengikuti saran keamanan dan kebijakan lokal agar perjalanan tetap aman dan menyenangkan.
“Baca Juga: Vitamin untuk Cedera Saraf, Pentingnya Nutrisi dalam Pemulihan”
This website uses cookies.