General

AS Tambah Kekuatan: Bangun Pangkalan Militer Baru di Israel

5Blogger – Amerika Serikat (AS) tengah membangun infrastruktur dan pangkalan militer baru di Israel dalam skala besar dan strategis. Ini termasuk pangkalan udara, gudang amunisi, dan fasilitas pendukung untuk pesawat serta helikopter militer. Proyek ini merupakan bagian dari kerja sama strategis yang semakin erat antara Washington dan Tel Aviv di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Proyek Bernilai Miliaran Dolar

Menurut dokumen publik yang dilaporkan media Israel Haaretz pada Senin (7/7/2025), proyek-proyek pembangunan infrastruktur ini bernilai lebih dari USD250 juta untuk tahap awal, dengan estimasi total anggaran yang bisa melampaui USD1 miliar dalam beberapa tahun ke depan. Tender awal untuk proyek ini sempat dijadwalkan pada bulan Juni namun ditunda akibat konflik bersenjata antara Israel dan Iran yang kembali memanas.

“Baca Juga: Panas! Trump Kirim Surat ke Prabowo, Tarif RI Tembus 32%”

Korps Zeni Angkatan Darat AS menjadi pelaksana proyek, dengan melibatkan kontraktor sipil untuk membangun depot amunisi, fasilitas pengisian bahan bakar udara, hingga struktur beton kuat yang akan menjadi bagian dari pangkalan militer Israel. Selain itu, renovasi fasilitas eksisting, termasuk lapangan terbang, juga masuk dalam cakupan kerja.

Hanggar Khusus untuk Pesawat Tanker Baru

Salah satu proyek besar yang disoroti adalah pembangunan hanggar, ruang pemeliharaan, dan gudang khusus untuk pesawat tanker udara Boeing KC-46. Israel dijadwalkan menerima armada tanker modern ini dalam waktu dekat untuk memperkuat kemampuan serangan udara jarak jauhnya. Proyek infrastruktur pendukung KC-46 diperkirakan akan menelan biaya lebih dari USD100 juta.

Pembangunan fasilitas ini tak hanya meningkatkan kapasitas logistik dan kesiapan operasional Israel, tapi juga memperkuat jangkauan militer AS di kawasan. KC-46 dikenal sebagai pesawat tanker generasi baru dengan kemampuan mengisi bahan bakar di udara untuk berbagai jenis pesawat tempur, termasuk F-15 dan F-35.

Isyarat Kesiapan Menghadapi Konflik

Pembangunan infrastruktur militer AS di wilayah Israel dinilai sejumlah analis sebagai sinyal keseriusan Washington dalam mempertahankan kehadiran militernya di Timur Tengah, terutama jika konflik regional terus meluas. Dalam konteks ketegangan dengan Iran, kehadiran fasilitas ini bisa memainkan peran penting dalam operasi gabungan atau skenario serangan pre-emptive.

Selain itu, pembangunan ini juga menunjukkan bahwa kerja sama militer antara AS dan Israel tetap solid. Meskipun menghadapi tantangan politik domestik maupun kritik internasional atas konflik di Gaza dan wilayah lainnya.

Respons Dunia dan Potensi Dampak Jangka Panjang

Sejumlah negara di kawasan seperti Iran, Suriah, dan Lebanon diyakini memantau dengan cermat pembangunan ini. Ini dikarenakan kekhawatiran fasilitas tersebut akan digunakan untuk mempercepat respons militer terhadap ancaman yang mereka representasikan. Di sisi lain, kalangan pendukung melihat proyek ini sebagai bentuk komitmen nyata terhadap pertahanan regional dan stabilitas aliansi jangka panjang.

Meski masih dalam tahap awal pembangunan, proyek-proyek ini menunjukkan arah kebijakan luar negeri dan militer AS di kawasan. Hal ini semakin terfokus pada kesiapan logistik, penguatan sekutu, dan antisipasi konflik di masa depan.

“Simak Juga: Kapan Sebaiknya Jalan Kaki Agar Khasiatnya Optimal?”