Healthy

10 Ikan Favorit Orang Indonesia Mengandung Merkuri Tinggi

5Blogger – Merkuri tinggi menjadi ancaman tersembunyi di balik manfaat ikan sebagai sumber protein hewani yang sehat dan bergizi. Pencemaran laut akibat aktivitas industri dan peristiwa alam membuat banyak spesies ikan terkontaminasi logam berat ini. Meskipun kaya nutrisi, ikan yang terpapar merkuri dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Pada dasarnya, hampir semua ikan mengandung merkuri dalam kadar tertentu. Namun, ada beberapa jenis ikan yang memiliki kandungan merkuri tinggi dan berpotensi membahayakan kesehatan, terutama jika dikonsumsi secara rutin. Ironisnya, ikan-ikan ini cukup umum di konsumsi oleh masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Apa Itu Merkuri dan Dari Mana Asalnya?

Merkuri adalah elemen alami yang terdapat di udara, air, dan tanah. Merkuri bisa masuk ke lingkungan melalui berbagai aktivitas manusia seperti pembakaran batu bara dalam industri, serta melalui proses alami seperti letusan gunung berapi. Setelah masuk ke laut, merkuri berubah menjadi metilmerkuri, bentuk beracun yang mudah diserap tubuh ikan dan akhirnya masuk ke rantai makanan manusia.

“Simak Juga: FIB USU-Karo Foundation Angkat Sejarah Aru dan Karo”

Daftar Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi

Berdasarkan data dari Food and Drug Administration (FDA), berikut adalah sepuluh jenis ikan dengan kandungan merkuri tinggi yang patut diwaspadai:

1. Tuna (0,350 ppm)

Beberapa jenis tuna, seperti tuna albacore, mengandung merkuri dalam kadar signifikan. Meski populer, konsumsinya perlu dibatasi, terutama untuk ibu hamil dan anak-anak.

2. King Mackerel (0,730 ppm)

Berbeda dengan makarel kalengan, king mackerel berukuran besar dan memiliki kandungan merkuri yang jauh lebih tinggi. Ikan ini umum dikonsumsi oleh para pemancing.

3. Bigeye Tuna (0,689 ppm)

Ikan dengan tubuh memanjang mirip torpedo ini banyak dikonsumsi karena dagingnya lezat. Sayangnya, kandungan merkurinya cukup tinggi.

4. Lobster (0,166 ppm)

Meskipun bukan ikan, lobster termasuk seafood favorit. Kandungan merkurinya berada di tingkat sedang, namun tetap perlu diwaspadai jika dikonsumsi sering.

5. Swordfish/Todak (0,995 ppm)

Ikan todak memiliki daging tebal yang enak dijadikan steak. Namun, kandungan merkuri mendekati 1 ppm membuatnya termasuk yang paling berbahaya.

6. Hiu (0,979 ppm)

Beberapa budaya mengonsumsi daging hiu sebagai hidangan istimewa, meski ikan ini mengandung merkuri tinggi dan termasuk spesies yang dilindungi.

7. Tilefish (1,123 ppm)

Dengan umur hidup panjang, tilefish menyerap merkuri dalam jumlah besar sepanjang hidupnya. Ini menjadikannya salah satu ikan dengan kadar tertinggi.

8. Orange Roughy (0,571 ppm)

Ikan predator ini bisa hidup hingga 150 tahun dan menyimpan kadar merkuri tinggi dalam tubuhnya. Sebaiknya dihindari untuk konsumsi rutin.

9. Marlin (0,485 ppm)

Daging marlin yang lembut dan kaya rasa mengandung merkuri dalam kadar menengah hingga tinggi. Popularitasnya di dapur hotel dan restoran patut dikaji ulang.

10. Barramundi/Bass (0,167 ppm)

Ikan ini tersebar luas di Asia Tenggara. Walau kandungan merkurinya tergolong sedang, konsumsi berlebihan tetap berisiko, terutama untuk kelompok rentan.

Pentingnya Memilih Ikan dengan Bijak

Meski ikan kaya akan omega-3 dan nutrisi penting lainnya, masyarakat perlu bijak dalam memilih jenis dan frekuensi konsumsinya. Terutama bagi ibu hamil, anak-anak, dan lansia, penting untuk memilih ikan dengan kadar merkuri rendah dan menghindari yang mengandung tinggi.

“Baca Juga: Donor Sumsum Tulang, Harapan Baru bagi Pasien Penyakit Serius”