Lifestyle

Lesunya Daya Beli Menjelang Lebaran 2025, Apa Penyebabnya?

5Blogger – Lebaran 2025 yang seharusnya menjadi momentum peningkatan konsumsi masyarakat justru diwarnai oleh lesunya daya beli. Program efisiensi anggaran pemerintah serta maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi faktor utama yang menyebabkan penurunan daya beli masyarakat secara signifikan.

Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa daya beli masyarakat Indonesia mengalami penurunan sejak periode sebelum Ramadan dan Idul Fitri. Data dari survei penjualan eceran menunjukkan Indeks Penjualan Riil pada Februari 2025 mengalami kontraksi sebesar 0,5 persen secara tahunan dibandingkan Februari 2024. Selain itu, penjualan eceran pada Februari hanya tumbuh tipis sebesar 0,8 persen dibandingkan Januari 2025. Tren ini memperpanjang kontraksi yang telah terjadi sebelumnya pada Januari 2025 dengan penurunan mencapai minus 4,7 persen.

“Baca Juga: Prestasi Besar USU, 15 Prodi Raih Akreditasi Internasional”

Dampak terhadap Sektor UMKM

Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Edy Misero, menyebut bahwa pelemahan daya beli juga berdampak signifikan terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penjualan produk barang dan jasa UMKM mengalami penurunan yang cukup tajam. Meski demikian, para pengusaha UMKM tetap berusaha memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pegawai mereka, meskipun jumlahnya lebih kecil akibat penurunan omzet yang dialami.

Berkurangnya pendapatan masyarakat juga membuat pengeluaran saat Lebaran lebih terbatas. Tradisi belanja baju baru, kue Lebaran, hingga mudik ke kampung halaman menjadi aktivitas yang lebih diperhitungkan secara matang dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Penyebab Lesunya Daya Beli

Beberapa faktor utama yang menyebabkan daya beli masyarakat menurun menjelang Lebaran 2025 antara lain:

  • PHK Massal: Gelombang pemutusan hubungan kerja di berbagai sektor industri mengurangi pendapatan masyarakat. Hal ini menyebabkan anggaran belanja lebih difokuskan pada kebutuhan pokok.
  • Inflasi dan Harga Barang Naik: Kenaikan harga kebutuhan pokok menyebabkan daya beli masyarakat semakin melemah.
  • Efisiensi Anggaran Pemerintah: Kebijakan penghematan yang diterapkan pemerintah berdampak pada berkurangnya bantuan sosial dan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
  • Ketidakpastian Ekonomi: Faktor global dan domestik membuat masyarakat lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya, mengutamakan tabungan daripada konsumsi.

Strategi Menghadapi Kondisi Ini

Meskipun daya beli melemah, masyarakat dan pelaku usaha masih dapat melakukan beberapa strategi untuk menghadapi situasi ini:

  • Bagi Konsumen: Mengatur keuangan dengan lebih bijak, memprioritaskan kebutuhan pokok, dan mencari alternatif lebih ekonomis untuk kebutuhan Lebaran.
  • Bagi UMKM: Menawarkan diskon atau promo menarik, memperluas pemasaran melalui platform digital, serta mengelola stok barang dengan lebih efisien.
  • Bagi Pemerintah: Memberikan insentif atau stimulus ekonomi bagi UMKM dan masyarakat berpenghasilan rendah guna mendorong pergerakan ekonomi.

“Simak Juga: Kesehatan Mata Anak di Era Digital, Tantangan dan Solusi”

sekumpul faktascarlotharlot1buycelebrexonlinebebimichaville bloghaberedhaveseatwill travelinspa kyotorippin kittentheblackmore groupthornville churchgarage doors and partsglobal health wiremclub worldshahid onlinestfrancis lucknowsustainability pioneersjohnhawk insunratedleegay lordamerican partysckhaleej timesjobsmidwest garagebuildersrobert draws5bloggerassistive technology partnerschamberlains of londonclubdelisameet muscatinenetprotozovisit marktwainlakebroomcorn johnnyscolor adoactioneobdtoolgrb projectimmovestingelvallegritalight housedenvermonika pandeypersonal cloudsscreemothe berkshiremallhorror yearbooksimpplertxcovidtestpafi kabupaten riauabcd eldescansogardamediaradio senda1680rumah jualindependent reportsultana royaldiyes internationalpasmarquekudakyividn play365nyatanyata faktatechby androidwxhbfmabgxmoron cafepitch warsgang flowkduntop tensthingsplay sourceinfolestanze cafearcadiadailyresilienceapacdiesel specialistsngocstipcasal delravalfast creasiteupstart crowthecomedyelmsleepjoshshearmedia970panas mediacapital personalcherry gamespilates pilacharleston marketreportdigiturk bulgariaorlando mayor2023daiphatthanh vietnamentertain oramakent academymiangotwilight moviepipemediaa7frmuurahaisetaffordablespace flightvilanobandheathledger centralkpopstarz smashingsalonliterario libroamericasolidly statedportugal protocoloorah saddiqimusshalfordvetworkthefree lancedeskapogee mgink bloommikay lacampinosgotham medicine34lowseoulyaboogiewoogie cafelewisoftmccuskercopuertoricohead linenewscentrum digitalasiasindonewsbolanewsdapurumamiindozonejakarta kerasjurnal mistispodhubgila promoseputar otomotifoxligaoxligaidnggidnppSyair TotoIBS HospitalKotobnaSafety ProgramsTeh Botol SosroFruit Tea Worldautopark serviceklungbaansafety infoweb designvrimsshipflorida islandtriple ibusinessThermal-Detectiontips baca pola jepericard pedagang pentol jepecuma dari modal jual gorenganformula rahasia wendi di gameini alasan master juan bermainkemenangan tak terduga di gamelucky petantang petenteng dioxliga menjadi pilihan para pemainpacar sewaan di tangerangpenjual bebek bakar di cipondohdengan mengunakan ritme polatrik tektok di casino baccaratanaconda gold menjadi gameangga kedapatan jepe 60 jutabilly sambil makan nasi padangdari ratusan ribu putaranformula cerdik dari mikel di gameiseng main di oxliga saepulmatrono awal di remehkan temanpengalaman tak terlupakan daritanpa settingan rumit laporanakbar susah di bilangain setelahkemenangan spektakuler dari samuelkilas balik trik yang di pakaioxliga membuktikan casino baccaratpola andalan trik spin pintarradit sukses bongkar strukturstrategi bermain baccarat casinotak hanya princess yang memberikantaktik beli fitur gratis agartrik pola amanah untuk mendapatkandulu adi di remehkan