5Blogger – Gempa Bekasi terasa cukup jelas di sejumlah wilayah pada Rabu (20/8) malam, mengejutkan warga yang sedang beraktivitas. Di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, getarannya dirasakan sekitar pukul 19.56 WIB hingga membuat warga berhamburan keluar rumah. Mengutip dari akun X BMKG, gempa tersebut awalnya tercatat berkekuatan magnitudo 4,9 dengan episentrum 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada kedalaman 10 kilometer.
Selain di Jakarta, getaran juga dilaporkan dirasakan warga Purwakarta, Bogor, hingga Cihanjuang Rahayu, Kabupaten Bandung Barat. Sejumlah warga mengaku sempat panik karena guncangan terasa meski dalam durasi singkat.
Kiki (40), warga Bandung Barat, mengatakan dirinya sedang rebahan ketika tubuhnya tiba-tiba bergoyang. “Kerasa goyang aja kecil, tapi kerasa banget. Tetangga-tetangga juga pada keluar rumah, panik semua,” ujarnya.
“Baca Juga: Prabowo Ikut Joget Bareng di Istana Merdeka, Tabola Bale Jadi Sorotan”
Meskipun skalanya tidak terlalu besar, perasaan cemas warga tetap tinggi karena gempa terjadi malam hari ketika banyak orang sedang beristirahat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap analisis penyebab gempa Bekasi pada 20 Agustus 2025 pukul 19.54 WIB. Hasil analisa terbaru menyatakan magnitudo M4,7 dengan episenter berada di darat, tepatnya 19 km tenggara Kabupaten Bekasi pada kedalaman 10 km.
Direktur Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa berdasarkan lokasi episenter serta kedalaman hiposenternya, gempa ini tergolong dangkal. Gempa dipicu oleh aktivitas sesar naik Busur Belakang Jawa Barat (West Java Back Arc Thrust) yang dikenal sebagai Sesar Baribis-Kendeng, sistem sesar kompleks yang membentang luas di utara Jawa Barat.
Gempa dirasakan pada skala intensitas III-IV MMI di Bekasi, sementara Purwakarta, Cikarang, dan Depok merasakan intensitas III MMI. Di Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, hingga Bekasi Timur, getaran tercatat pada skala II-III MMI. Adapun wilayah Tangerang, Pandeglang, Cianjur, Pelabuhanratu, dan Lebak merasakan intensitas II MMI.
Hingga kini, belum ada laporan kerusakan bangunan maupun korban akibat gempa tersebut. Namun, hasil monitoring BMKG hingga pukul 20.35 WIB menunjukkan adanya satu gempa susulan dengan magnitudo 2,1.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak panik, dan selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan. “Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” kata Daryono.
“Simak Juga: Pakar IPB Ungkap Fakta Jenis Gula dan Aturan Konsumsinya untuk Hidup Sehat”
This website uses cookies.