5Blogger – Google membayar Samsung dalam jumlah besar agar layanannya tetap terpasang secara default di semua perangkat Galaxy. Sebelumnya, publik lebih dulu mengetahui bahwa Google menggelontorkan miliaran dolar AS kepada Apple. Hal ini agar mesin pencari mereka tetap menjadi default di perangkat iPhone, iPad, dan Mac. Namun, ternyata Apple bukan satu-satunya perusahaan besar yang menerima dana dari raksasa teknologi ini.
Informasi baru yang dilansir Android Headlines dan pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg, Rabu (23/4/2025), menyebut bahwa Google juga membayar sejumlah besar uang kepada Samsung. Tujuannya? Agar layanan Gemini AI, produk kecerdasan buatan milik Google, tetap terpasang di perangkat Galaxy milik Samsung.
“Simak Juga: Hanbok, Keindahan dan Makna di Balik Pakaian Tradisional Korea”
Pernyataan ini terungkap dalam persidangan antimonopoli antara Google dengan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ), yang tengah menyelidiki praktik dominasi Google di pasar teknologi digital.
Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya hubungan finansial antara Google dan Samsung mencuat ke publik. Dalam gugatan Epic Games terhadap Google pada November 2023, terungkap bahwa Google membayar Samsung sekitar USD 8 miliar dalam kurun waktu empat tahun. Dana tersebut diberikan agar Samsung tetap mengintegrasikan Google Search dan Play Store ke dalam perangkat Galaxy mereka.
Strategi ini diyakini sebagai langkah Google untuk mempertahankan dominasinya, baik dalam ranah mesin pencarian maupun teknologi kecerdasan buatan (AI).
Saat ini, Google tengah menghadapi tuntutan ganti rugi akibat dinyatakan bersalah dalam kasus antimonopoli yang sama tahun lalu. Persidangan mengenai tuntutan tersebut telah dimulai dua hari lalu, dan Departemen Kehakiman menuntut kompensasi dalam jumlah besar, angka yang oleh Google dianggap tidak wajar.
Yang lebih mengejutkan, ada kemungkinan pengadilan memaksa Google untuk melakukan divestasi, seperti menjual browser Chrome atau unit bisnis lainnya. Hal ini tentunya menjadi pukulan berat bagi dominasi Google di dunia teknologi global.
Selain potensi pembubaran unit bisnis, Google juga bisa saja dilarang membuat kesepakatan eksklusif seperti yang selama ini dijalin dengan Apple dan Samsung. Jika itu terjadi, lanskap persaingan dalam ekosistem teknologi, khususnya di sektor mesin pencari dan AI, bisa berubah drastis.
“Baca Juga: Penyakit Kanker Penis, Kanker Langka pada Pria”
This website uses cookies.