5Blogger – Saat PM Israel Netanyahu berpidato di Sidang Umum PBB Jumat pagi, ribuan demonstran berkumpul di New York. Mereka turun ke jalan untuk menyuarakan protes terhadap kebijakan Israel. Aksi ini menjadi sorotan internasional dan mencerminkan ketegangan yang terus meningkat terkait konflik Israel-Palestina.
Sejak pagi, massa berkumpul di Times Square, tepat di seberang gedung PBB. Bendera Palestina berkibar di tengah kerumunan, sebagian besar pemuda, sambil membawa poster bertuliskan seperti “Hentikan Bantuan AS ke Israel,” “Tangkap Netanyahu,” dan “Berhenti Membiarkan Gaza Kelaparan!” Sorakan dan teriakan bergema ketika para penyelenggara mengumumkan bahwa sejumlah kepala negara meninggalkan ruang sidang selama pidato Netanyahu. “Netanyahu, kau tak bisa bersembunyi, kami menuduhmu melakukan genosida!” teriak para demonstran.
Sekitar pukul 10:15 pagi, setelah pidato Netanyahu selesai, sekitar 2.000 demonstran mulai berjalan menuju PBB. Mereka memenuhi Jalan 42, salah satu jalan utama kota, kemudian memaksa penutupan beberapa blok di Jalan Sixth Avenue. Polisi turut memantau aksi ini. David Robinson, seorang demonstran berusia 64 tahun dari Brooklyn, menyatakan kekecewaannya: “Pemerintah AS tidak peduli pada kematian rakyat Palestina. Ini menghancurkan hati saya, dan saya heran kenapa tidak semua orang hadir di sini.”
Protes terhadap pemerintah Israel telah menjadi pemandangan umum di kampus dan kota-kota besar AS sejak serangan Hamas pada 2023. Lebih dari 60.000 warga Palestina dilaporkan tewas di Gaza, sementara kelaparan merajalela. Survei terbaru menunjukkan hanya 26% pemilih di New York lebih condong mendukung Israel, sementara 44% memilih Palestina.
Charles Hamlin, 63 tahun, datang dari New Orleans untuk bergabung dalam aksi. Ia mengkritik sikap apatis masyarakat Amerika. “Saya frustrasi dengan kebutaan mereka terhadap situasi ini,” ujarnya. Hamlin menambahkan bahwa Netanyahu seharusnya tidak memiliki kesempatan melobi PBB atau pihak lain ketika ia tengah menghadapi tuduhan kejahatan perang.
Selain menentang Netanyahu, beberapa demonstran juga mengkritik Walikota New York, Eric Adams, yang hadir dalam pidato tersebut. Aaron Kirshenbaum, 24 tahun dari Brooklyn, menilai tindakan Adams “sangat mengejutkan.” Calon walikota lain bahkan menyatakan akan menangkap Netanyahu jika ia menginjakkan kaki di kota itu.
Di Dag Hammarskjold Plaza, sekelompok kecil pendukung Israel membawa bendera Israel dan Amerika bertemu dengan pendukung Palestina. Polisi menjaga jarak untuk mencegah bentrokan. Kedua pihak saling meneriakkan slogan protes mereka.
Setelah protes berakhir, Presiden Kolombia, Gustavo Petro, berbicara di hadapan massa di plaza tersebut. Ia menyerukan pembentukan pasukan internasional untuk membebaskan Palestina dan menegaskan bahwa diplomasi telah gagal. “Sejarah manusia menunjukkan bahwa ketika diplomasi berakhir, kita harus melangkah ke fase perjuangan berikutnya,” katanya.
Aksi ini menunjukkan bahwa isu Israel-Palestina tetap menjadi isu global yang memicu protes dan debat sengit di panggung internasional, khususnya di kota besar seperti New York.
“Simak Juga: James Van Der Beek Hadiri Reuni Dawson’s Creek dengan Tubuh Lebih Kurus Akibat Kanker”
Informasi ini bersumber dari TheNewYorkTimes. Saat PM Israel Netanyahu berpidato di Sidang Umum PBB Jumat pagi, ribuan demonstran berkumpul di New York. Simak ulasan lengkapnya di 5Blogger.
|Penulis: Lukman Azhari
|Editor: Anna Hidayat